Kenapa Suara Mesin Motor Ducati Terdengar Kasar dan Berisik
Bagi pecinta otomotif, suara mesin motor adalah salah satu daya tarik utama. Ada motor yang halus nyaris senyap, ada juga yang menggelegar hingga terdengar dari kejauhan. Ducati, pabrikan asal Italia yang terkenal dengan motor sport premiumnya, termasuk dalam kategori kedua. Suara mesin Ducati sering dianggap kasar, berisik, namun khas. Pertanyaannya, kenapa suara mesin Ducati berbeda dengan motor sport lainnya?
1. Desain Mesin L-Twin (90° V-Twin)
Sejak lama, Ducati identik dengan mesin L-Twin atau V-Twin 90 derajat. Posisi silinder membentuk huruf "L", membuat pembakaran dan getaran mesin menghasilkan suara yang lebih "ngebass" dan tidak sehalus mesin inline-four (4 silinder segaris). Konfigurasi ini memang memberikan karakter suara yang lebih dalam dan cenderung kasar.
2. Sistem Katup Desmodromic
Ducati menggunakan teknologi khas yang jarang ditemui pada motor lain, yaitu Desmodromic Valve System. Alih-alih menggunakan pegas untuk menutup katup, sistem ini memakai mekanisme cam khusus yang membuka dan menutup katup secara mekanis. Hasilnya, suara mekanis mesin lebih terdengar jelas, terutama saat rpm tinggi. Bunyi "klik" dan "ketukan" kecil dari katup inilah yang menambah kesan berisik.
3. Knalpot dengan Karakter Racing
Kebanyakan Ducati dipasarkan dengan sistem knalpot yang memang didesain untuk performa. Aliran gas buang dibuat lebih bebas agar tenaga maksimal, tetapi konsekuensinya suara jadi lebih bising. Bahkan pada model standar sekalipun, suara knalpot Ducati terdengar lebih garang dibanding motor Jepang yang cenderung halus.
4. Perbandingan dengan Mesin Inline-Four
Jika dibandingkan dengan mesin 4 silinder (seperti Yamaha R1 atau Kawasaki ZX-10R), suara Ducati terasa lebih "kasar" karena interval ledakan pembakaran berbeda. Mesin 4 silinder menghasilkan putaran yang lebih rapat dan mulus, sementara mesin L-Twin punya jeda ledakan yang lebih panjang, sehingga suara yang muncul terdengar lebih patah-patah dan garang.
5. Faktor Karakter dan Identitas
Bagi Ducati, suara mesin yang kasar dan berisik justru adalah ciri khas dan identitas. Bagi sebagian orang, itu dianggap kurang nyaman. Namun bagi penggemar, suara itu adalah "musik" yang menandakan performa tinggi dan keunikan Ducati. Bahkan banyak pemilik Ducati yang sengaja mengganti knalpot dengan versi aftermarket agar suara semakin menggelegar.
Kesimpulan :
Suara mesin Ducati terdengar kasar dan berisik bukan karena kualitasnya buruk, melainkan karena desain dan teknologi yang digunakan: konfigurasi mesin L-Twin, sistem Desmodromic, serta knalpot berkarakter racing. Justru inilah yang membuat Ducati memiliki daya tarik tersendiri di dunia motor sport. Bagi telinga penggemarnya, suara khas itu adalah jiwa dari Ducati yang tidak bisa ditiru motor lain.
Photo : @ducati